Apa kabar sejawat?? Semoga selalu sehat. :)
Pada liburan yah?? :D Mahasiswa preklinik pasti lagi asyik-asyiknya liburan nih. Sementara yang udah klinik (koass) harus terus nambah ilmu di rumah sakit. Tetep semangat yah semua!! :D
Judul tulisan ini adalah tentang refleksi akhir semester. Apa maksud dari tulisan yang admin buat?
Masih ingat tentang semua perubahan yang terjadi pada semester ganjil kemarin?
Sistem penilaian, sistem osce, lift yg gak boleh di pake mahasiswa, tempat parkir yang hilang, kantin yang makin banyak, sistem penulisan skripsi yang berubah, dan masih banyak lagi jika admin urutkan satu-satu.
Admin tidak akan membahas secara detail apa yang telah disebutkan diatas tadi. Itu hanya sebagai pengingat bahwa ada yang berubah dengan sistem pembelajaran di kampus kita. Belum lagi jika kita bahas masa studi klinis (koass) yang katanya akan kembali seperti dulu yaitu selama 2 tahun. Fiiuuuh........
Kita kembali kepada semester genap yang lalu. Perubahan sistem memang diperlukan untuk menunjang hasil lulusan yang lebih baik. Tentu dengan memikirkan segala hal termasuk hal negatif yang akan terjadi dalam proses adaptasinya.
Terlalu prematur rasanya jika kita mengevaluasi pembaruan sistem dalam rentang waktu 1 semester yang telah berlalu. Tapi, refleksi itu diperlukan untuk melihat kembali apakah yang dilakukan itu baik atau malah semakin memperburuk keadaan???
Setidaknya ada 4 angkatan aktif yang melakukan studi dikampus pada semester ganjil yang lalu. Angkatan 2009,2010,2011,dan 2012. Angkatan 2009 hanya mengahabiskan 1 blok akhir yaitu blok 19. Sehingga sisa waktu pada semester 7 dapat digunakan untuk menyelesaikan skripsi atau mengulang blok yang berjalan pada saat itu.Sementara angkatan 2010,2011,2012 masih menjalankan perkuliahan seperti biasa dengan ciri khas masing-masing blok yang berjalan (blok 1,2,3,7,8,9,13,14,dan 15).
Sedikit yang tidak biasa adalah sistem penilaian yang berubah menjadi kategori plus minus (Keputusan pihak Universitas). Selain itu di penentuan nilai akhir ditentukan oleh persentase masing-masing ujian yang telah dilaksanakan seperti; ujian blok + ujian praktikum (50%), tutorial (20%), dan osce (30%). Bagaimana persentase itu dibuat?? pihak dekanat menjelaskan bahwa itu adalah pilihan terbaik yang telah dirapatkan dengan susah payah oleh seluruh pihak terkait. Oke, kita anggap saja itu memang yang terbaik. Lalu, bagaimana dengan hasil yang dicapai oleh mahasiswa yang menjalani sistem ini??
Itu hal yang menarik. :)
Kelemahan sistem ini, mahasiswa tidak bisa mengetahui hitungan pasti nilai blok sebelum nilai osce keluar, sehingga untuk mengurangi resiko tidak lulus maka mahasiswa berbondong-bondong untuk mengikuti remedial. Menarik???
Kemudian, sistem kelulusan dan remedial osce. Maksimal stase yang tidak lulus pada 1 blok hanya boleh sebesar 50% untuk bisa mengikuti remedial. Jika lebih dari 50% maka tidak dibolehkan remedial dan kesempatan selanjutnya pada blok yang sama yang berjalan tahun depan. Memang kebijakan ini untuk memacu mahasiswa agar lebih giat dalam belajar. Apalagi akan dilaksanakan suatu ujian osce nasional dalam waktu dekat ini. Semakin tepatlah kebijakan tersebut di ambil untuk membiasakan mahasiswa dengan seluk beluk osce dan diharapkan akan membuat lulusan fkur lebih memiliki kompetensi dalam hal tersebut. Dengan semua hal diatas, sudah seharusnya osce berjalan dengan penilaian yang "benar-benar objektif" sesuai dengan nama dari ujian tersebut. setuju??
Akan tetapi, sistem ini tidak sepenuhnya merugikan mahasiswa. Bisa dilihat bahwa standar kelulusan ujian blok sekarang adalah 50. Artinya, standar untuk mendapatkan nilai C menurun dari 56 menjadi 50. Ini bisa membantu mahasiswa untuk mencapai "titik aman" kelulusan blok. Bukankah ini juga menarik? :)
Tapi yaaaaa, kalau dipikir-pikir lagi, emang ada ya mahasiswa yang puas dengan nilai C? :p
Akan tetapi, sistem ini tidak sepenuhnya merugikan mahasiswa. Bisa dilihat bahwa standar kelulusan ujian blok sekarang adalah 50. Artinya, standar untuk mendapatkan nilai C menurun dari 56 menjadi 50. Ini bisa membantu mahasiswa untuk mencapai "titik aman" kelulusan blok. Bukankah ini juga menarik? :)
Tapi yaaaaa, kalau dipikir-pikir lagi, emang ada ya mahasiswa yang puas dengan nilai C? :p
Sebagai mahasiswa kita dituntut untuk bisa beradaptasi cepat dengan sistem apapun, dan pembaruan dari sistem manapun. Tentu sistem pembelajaran yang menunjang ke arah perbaikan yang lebih dominan. Sudah seharusnya mahasiswa mendukung kebijakan yang diambil jika itu memang membuat suasana akademis yang lebih baik. Namun, jika perubahan hanya mendatangkan kesulitan dan kerugian bagaimanakah peran kita sebagai mahasiswa??? :)
Baiklah sejawat sekalian. itu saja sharing admin pada kesempatan kali ini. Semoga kita semua akan menjadi lebih baik lagi untuk setiap hal pada esok harinya.
Bagaimana indeks prestasi pada semester ini?? :)
Bagaimana ilmu yang sudah didapat selama berjalannya blok?? apakah hilang begitu saja??
Bagaimana hubungan dengan orang-orang terdekat dan sejawat-sejawat yang lain?? Semakin akrab??
Bagaimana dengan diri kita?? Apakah sudah lebih baik dari sebelumnya??
Selamat berefleksi.......... :)
Salam Sejawat FKUR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar